Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said
Aqil Siroj meminta masyarakat menjaga ketenangan pasca pelaksanaan
pemilihan presiden yang bisa berlangsung dengan aman dan damai.
“Siapapun
yang menang adalah bangsa Indonesia dan kita harus bersyukur sebagai
bangsa yang mampu menyelenggarakan pemilu presiden dengan damai dan
bebas,” katanya kepada NU Online, Kamis (10/7).
Kepada para
pendukung, ia meminta agar jangan sampai saling mengejek, menghina atau
meremehkan pihak lain yang menimbulkan provokasi dan merusak suasana
demokrasi yang sudah berjalan dengan baik dalam proses pemilihan.
Kedua
pasangan capres, baik nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan 2 Jokowi-JK saling
mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat dari sejumlah lembaga
survey.
“Mari kita tunggu hasil sebenarnya dari perhitungan KPU,
setelah itu semua pihak harus mengakui siapa yang akhirnya terpilih,”
tandasnya.
Kepada masyarakat, Kiai Said meminta agar tetap
menjaga silaturrahmi yang selama ini sudah berjalan baik, jangan sampai
gara-gara perbedaan pilihan, menjadi renggang. “Mari kita tetap saling
berpelukan dan bersilaturahmi, apalagi saat ini bulan puasa, bulan yang
sangat baik untuk meningkatkan ibadah,” tuturnya.
Ia menambahkan,
di dunia Muslim, belum ada negara yang mampu menyelenggarakan pemilu
sebaik di Indonesia, apalagi di Timur Tengah. Indonesia dalam hal ini
bisa menjadi contoh yang baik dalam proses demokrasi di dunia Muslim. (mukafi niam)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar