Home » » ISLAM DAN FUNDAMENTALISME (Pandangan Study Islam Menurut Ibnu Taimiyah)

ISLAM DAN FUNDAMENTALISME (Pandangan Study Islam Menurut Ibnu Taimiyah)

Written By Moh Wahyudi on Sabtu, 14 Januari 2012 | 04.58




Pada pertengahan abad masehi,lahirlah paham yang dinamakan fundamentalisme islam yang artinya suatu gerakan islam yang  berdiri di tengah arus globalisasi ini yang semakin hari semakin berkembang di indonesia.paham ini didirikan oleh para tokoh islam yang ada di sekitar masyarakatnya,seperti: amien rais dan teman-temannya.paham ini di lindungi banyak tokoh islam dan ajaran-ajaran islam yang berdiri awal-awal ini.istilah fundamentalis dalam islam ini sangat di pengaruhi oleh kelompok islam kontemporer sejenis Hamas,Hizbullah,al-ikhwal muslimin,dan lain sebagainya.kelompok ini saling membantu satu sama lain dalam memperjuangkan paham yang mengatas namakan islam dalam era globalisasi ini.
Ada beberapa pandangan tentang islam dan fundamentalis menurut berbagai tokoh islam di indonesia,seperti:
·         Ibnu rusyd (1126-1198 M),beliau mendefinisikan tentang istilah fundamentalis sebagai aliran islam yang berlandaskan as-sunnah. Beliau mengartikan islam fundamentalis sebagai islam penakwilan atau islam dilalah yang menggunakan kaidah bahasa arab yang memerlukan proses yang berkepanjangan dalam mengartikan paham fundamentalis ini.
·         Imam Al-Ghazali (1058_1111 M),beliau menerjemahkan tentang islam fundamentalis sebagai suatu hukum islam yang menggunakan al-hadits dan nash al-qur’an pada suatu ajaran yang di kembangkan olehnya kepada masyarakat di sekitar rumahnya. Beliau mengajarkan tentang islam sebagai tempat berkembangnya ide-ide yang menyangkut paham-paham atau aliran-aliran baru yang semakin hari-semakin meraja lela dalam bangsa yang berlandaskan pancasila ini.
·         Imam muhammad abduh (1849_1905 M),beliau mengartikan islam fundamentalis sebagai pokok-pokok ajaran islam dalam memeluk ajaran yang berkembang dimasa ini dan mempunyai jiwa semangat ke-islaman dan tatanan masyarakat islam.
·         Imam hasan Al-Banna (1908-1949 M),beliau memerjemahkan tentang islam fundamentalisme sebagai dalil-dalil  yang berdasarkan nazhar syar’i (kacamata sar’i) dengan nazhar aqli (kacamata akal) dalam hal qath’i.
Dalam  kriteria ini pandangan berbagai tokoh islam seperti yang diatas di kemukakan bahwa mereka semua telah mengartikan sebagai kaidah agama islam yang sudah di kembangkan di setiap daerah.
            Gagasan fundamentalis ini di kemukakan oleh amien rais dalam artian sebagai berikut:”gerakan-gerakan islam ini bertujuan untuk mensejahterakan agama islam dalam tatanan ekonomi bangsa indonesia dan dalam norma-norma agama yang sudah ada dalam masyarakat islam di indonesia”.amien rais juga  berkata kepada para tokoh agama lain dalam kriteria yang sudah ada di atas dalam mensukseskan ajaran/paham fundamentalis yang ada di indonesia ini bermaksud untuk menjadi aliran yang berlandaskan ahlus sunnah wal-jama’ah yang sudah ada dalam paham/ajaran seperti : radikalisme, konservatisme dan paham-paham yang lainnya yang menegakkan ajaran ini dengan jiwa islam yang menggunakan norma-norma agama yang sudah di tentukan oleh pemerintah agama islam.[1]
            Menurut pendapat saya tentang islam dan fundamentalis ini adalah suatu landasan yanng bersumber dalam pemikiran islam kontemporer yang sebagian ulamanya menggunakan istilah ushuliyah dalam kajian-kajian ilmu fikih,sehingga kita dapat mengartikan, “Kaidah-kaidah pokok-pokok syari’at yang di ambil oleh ulama ushul fikih dari teks-teks yang menetapkan dasar-dasar tasyri’iyah (legislasi) umum, serta pokok-pokok tasyri’iyah general seperti:
1.)    Tujuan umum syari’at
2.)    Apa hak Allah dan apa hak mukalaf
3.)    Apa yang menjadi objek ijtihad
4.)    Nasakh hukum,serta
5.)    Ta’arud (pertentangan) dan  tarjih (pemilihan salah satu probabilitas hukum) 

DAFTAR PUSTAKA
-Rais,Amin. 2005.Islam dan fundamentalisme, Jakarta: Lipi Press
-Primamorista,Agung.1999.Artikel:”Meluruskan kerancuan istilah Fundamentalisme”



[1] Agung,..1999,.artikel:”meluruskan kerancuan istilah fundamentalisme”
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nahdliyin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger