Sleman, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Gadjah Mada mengadakan bakti sosial dengan santunan di Panti Asuhan Ghifari, Dusun Relokasi, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan sebagai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 yang berlangsung Jumat-Sabtu (18-19/4) tersebut dirangkai dengan pengajian umum dan motivation training.
Pada sesi motivation training, salah seorang mahasiswa berprestasi UGM, Birrul Qodriyah, bercerita.“Dulu saya pernah makan nasi aking selama beberapa hari berturut-turut,” katanya di hadapan tiga puluhan penghuni panti asuhan.
Namun, kini mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan FK UGM yang terpilih menjadi salah satu mahasiswi terinspirasi tingkat nasional tersebut bersyukur telah berhasil mewujudkan impian untuk kuliah di UGM.
Hamim Tohari, PJs Ketua KMNU UGM, pada sambutannya berharap, harlah ke-13 KMNU UGM dapat semakin istiqomah dalam melestarikan dakwah dan tradisi Islam Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) di lingkungan UGM.
“KMNU UGM juga dapat menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahim bagi seluruh warga Nahdliyyin di kampus UGM,” lanjut Hamim, mahasiswa FMIPA UGM semester enam ini.
“Dengan adanya acara bakti sosial ini, kami juga ingin berkontribusi dan berbagi ilmu kepada adik-adik dan masyarakat setempat”, kata Apri Nurhayati Syarifah, Ketua Panitia Bakti Sosial.
Di akhir acara, diadakan pengajian umum yang dihadiri puluhan masyarakat sekitar. Ustadz Ahmad Rahma Wardana yang menjadi narasumber menekankan pentingnya mengetahui dasar agama sebelum kita menyebarluaskannya.
“Diam adalah jalan keselamatan daripada menyebarkan sesuatu yang tidak kita ketahui dasarnya,” tutur eks Ketua KMNU UGM periode tahun 2009-2010 ini. (Mukhanif Yasin Yusuf/Abdullah Alawi)
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Gadjah Mada mengadakan bakti sosial dengan santunan di Panti Asuhan Ghifari, Dusun Relokasi, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan sebagai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 yang berlangsung Jumat-Sabtu (18-19/4) tersebut dirangkai dengan pengajian umum dan motivation training.
Pada sesi motivation training, salah seorang mahasiswa berprestasi UGM, Birrul Qodriyah, bercerita.“Dulu saya pernah makan nasi aking selama beberapa hari berturut-turut,” katanya di hadapan tiga puluhan penghuni panti asuhan.
Namun, kini mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan FK UGM yang terpilih menjadi salah satu mahasiswi terinspirasi tingkat nasional tersebut bersyukur telah berhasil mewujudkan impian untuk kuliah di UGM.
Hamim Tohari, PJs Ketua KMNU UGM, pada sambutannya berharap, harlah ke-13 KMNU UGM dapat semakin istiqomah dalam melestarikan dakwah dan tradisi Islam Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) di lingkungan UGM.
“KMNU UGM juga dapat menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahim bagi seluruh warga Nahdliyyin di kampus UGM,” lanjut Hamim, mahasiswa FMIPA UGM semester enam ini.
“Dengan adanya acara bakti sosial ini, kami juga ingin berkontribusi dan berbagi ilmu kepada adik-adik dan masyarakat setempat”, kata Apri Nurhayati Syarifah, Ketua Panitia Bakti Sosial.
Di akhir acara, diadakan pengajian umum yang dihadiri puluhan masyarakat sekitar. Ustadz Ahmad Rahma Wardana yang menjadi narasumber menekankan pentingnya mengetahui dasar agama sebelum kita menyebarluaskannya.
“Diam adalah jalan keselamatan daripada menyebarkan sesuatu yang tidak kita ketahui dasarnya,” tutur eks Ketua KMNU UGM periode tahun 2009-2010 ini. (Mukhanif Yasin Yusuf/Abdullah Alawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar