Namun, sebenarnya tulisan tersebut dahulu tidak berbunyi seperti itu namun berbunyi "Ya Allah Ya Muhammad (يا الله يا محمد)" yang berarti "Wahai Allah, Wahai Muhammad".
Banyak foto-foto yang memperlihatkan bahwa dahulu berbunyi "Ya Allah Ya Muhammad", bahkan kalender yang dijual di sana pun masih tetap menggunakan foto yang lama. Perlu juga diketahui bahwa dibalik jeruji tersebut terdapat 3 jasad manusia yang mulya yakni Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam, Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq dan Sayyidina Umar bin Khaththab.
Perubahan yang terjadi pada tulisan tersebut adalah dari (محــــــــمد) menjadi (مجـــــــيد) yakni huruf "HA" diganti menjadi "MIM" dan huruf "MIM" diganti menjadi "YA'". Besar kemungkinan perubahan tersebut dilakukan karena pengaruh paham yang di anut pemerintah disana yang melarang memanggil Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam yakni menggunakan haruf nidaa' (Yaa / wahai) karena beliau Shallallahu 'Alayhi wa Sallam sudah wafat.
Diantara isi syair tawassul tersebut adalah
يا خير من دفنت بالقاع أعظمه # فطاب من طيبهن القاع والأكم
نفسي الفداء لقبر أنت ساكنه # فيه العفاف وفيه الجود والكرم
Wahai sebaik-baik manusia yang jasadnya dikuburkan di dalam tanah
Menjadi harumlah tanah dan bukit karenanya
Jiwaku sebagai penebus bagi kubur yang engkau tempati
Di dalamnya ada kesucian, kemurahan, dan kemuliaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar